REVOLUSI GENETIKA, BOM NUKLIR, DAN
EKSPLORASI RUANG ANGKASA
Muhammad Aziz, Siti
Warliyah, Murayati *
Abstrak
Filsafat ilmu mempuyai tiga landasan utama yaitu ontologi,
epistimologi, dan aksiologi. Ontologi mengkaji tentang apa, epistimologi
mengkaji tentang bagaimana, dan aksiologi mengkaji tentang untuk apa.
Pembahasan makalah ini lebih fokus tentang ontologi dan epsitimologi. Makalah
ini betujuan mengetahui apa hakekat yang ada dan bagaimana cara mengetahui
hakekat terjadinya dan kebenaran ilmu.
A.
REVOLUSI GENETIKA
1.
Revolusi
Genetika
Para tokoh dan ilmuwan besar dunia
memberikan kita keteladan tentang budaya kerja keras dan semangat pantang
menyerah. Ilmu dan teknologi yang mereka ciptakan tidak didapat dengan mudah
melainkan dengan berbagai percobaan dan kegagalan. Penemuan-penemuan yang
mereka temukan membawa dampak yang besar, tidak hanya pada masa mereka, tetapi
juga untuk membuka peluang bagi penemuan-penemuan berikutnya.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi memberi banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan dan
teknologi membawa manusia pada peradaban
baru, segala teknologi yang dikembangkan dapat mempermudah gerak hidup manusia.
Namun kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi juga sekaligus memberi dampak
yang buruk bagi kehidupan manusia, kecanggihan teknologi membuat manusia
menggantungkan hidupnya pada alat ciptaannya. Selain itu kemajuan ilmu dan
teknologi juga membawa malapetaka
seperti perang dunia I dan II serta revolusi genetika.
Genetika adalah cabang ilmu biologi
tentang pewarisan atau penurunan karakteristik dari orang tua atau induk kepada
keturunannya. “ Genetic is the study of
inherited traits and their variation.”Genetik adalah studi tentang
sifat-sifat yang diwariskan dan variasinya.[1] Genetika saat ini sedang berkembang
pesat dan berevolusi sesuai dengan keingintahuan manusia yang ditunjang oleh
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Revolusi genetika terjadi seiring dengan
perkembangan sains.Sains adalah pengetahuan sistematis tentang alam dan dunia
fisik, termasuk di dalamnya botani, fisika, kimia, geologi, zoology.[2]
Revolusi genetika adalah perkembangan sains dibidang biologi. Sedangkan biologi
adalah ilmu tentang kehidupan, atau menurut kamus bahasa Indonesia biologi
adalah ilmu tentang keadaan dan sifat makhluk hidup (manusia,
hewan,tumbu-tumbuhan).[3]
Revolusi genetika merupakan episode baru dalam
sejarah keilmuan manusia sebab sebelum ini ilmu tidak pernah menyentuh manusia
sebagai objek penelaahan itu sendiri. Hal ini bukan berarti bahwa sebelumnya
tidak pernah ada penelaahan ilmiah yang berkaitan dengan jasad manusia.
Sebelumnya juga pernah dilakukan penelaahan tersebut namun hal itu dimaksudkan
untuk mengembangkan ilmu dan teknologi dan tidak membidik manusia secara
langsung sebagai objek penelaahan.
Penelitian-penelitian yang dilakukan pada organ
tubuh manusia hanya sebatas untuk mengembangkan ilmu dan teknologi yang
berkaitan dengan penyakit yang diderita oleh organ tubuh manusia. Contohnya
pada organ tubuh jantung, penelitian yang dilakukan adalah untuk menemukan cara mengobati penyakit jantung dan
mengembangkan teknologi yang berupa alat untuk memberi kemudahan dalam
menghadapi gangguan-gangguan jantung.
Dengan penelitian genetika permasalahannya menjadi
sangat berbeda , karena penelitian yang dilakukan tidak lagi hanya sebatas
meneliti organ-organ tubuh dalam upaya menciptakan teknologi yang memberikan
kemudahan bagi kita, tetapi menjadikan manusia sebagai objek penelitian yang
akan menghasilkan bukan lagi teknologi yang akan memberikan kemudahan melainkan
teknologi untuk mengubah manusia itu sendiri.
Hakikatnya ilmu itu berfungsi sebagai pengetahuan
yang membantu manusia dalam mencapai tujuan hidupnya. Tujuan hidup ini
berkaitan erat dengan hakikat kemanusiaan itu sendiri. Dalam hal ini ilmu tidak
berwenang untuk menentukannya, dan dalam makna yang sama maka ilmu tidak berhak
menjamah daerah kemanusiaan yang akan mempengaruhi kelangsungan tujuan hidup
manusia.
Dihadapkan dengan masalah moral dalam menghadapi ekses ilmu dan
teknologi yang bersifat merusak ini para ilmuwan terbagi ke dalam dua golongan
pendapat. Golongan pertama menginginkan bahwa ilmu harus bersifat netral
terhadap nilai-nilai baik itu secara ontologis maupun aksiologis. Dalam hal ini tugas ilmuwan adalah menemukan
pengetahuan dan terserah kepada orang lain untuk mempergunakannya. Golongan
kedua berpendapat bahwa netralitas ilmu terhadap nilai-nilai hanyalah terbatas
pada metafisik keilmuan, sedangkan dalam penggunaannya, bahkan pemilihan obyek
penelitian, maka kegiatan keilmuan harus berlandaskan asas-asas moral. Tahap
tertinggi dalam kebudayaan moral manusia, ujar Charles Darwin, adalah ketika
kita menyadari bahwa kita seyogyanya mengontrol pikiran kita (Suriasumantri
Jujun S,2000:235).
[4]
B.
BOM NUKLIR
1.
Bom Nuklir
Kata bom berasal dari Yunani (bombos)
sebuah istilah yang yang meniru suara
ledakan ‘bom’ yang artinya alat yang
menghasilkan ledakan yang mengeluarkan energi secara besar dan cepat. Bom
adalah senjata dan bahan peledak.[5] Bom
Nuklir adalah bom yang diledakkan dengan tenaga nuklir.[6] Pada
dasarnya pembuatan bom atom adalah berasal dari reaksi pembelahan fisi (inti)
berantai yang tak terkendali dari atom. Dulu bencana yang sangat dahsyat
pertama kali ditimbulkan oleh jatuhnya bom atom yaitu di Negara Jepang,
tepatnya dikota Hiroshima dan Nagasaki. Bom yang yang dijatuhkan oleh Amerika
serikat itu Little boy dan Fat Man, yang mencabut nyawa hampir sejuta warga
jepang. Sehingga pengaruhnya masih dirasakan oleh rakyat Jepang sampai saat
sekarang ini.
Perkembangan ilmu dan teknologi yang begitu pesat
membuat semakin banyaknya penemuan-penemuan baru yang memberi manfaat positif
dan juga negative. Kecerdasan otak manusia mampu menciptakan alat yang dapat
digunakan untuk mempermudah manusia sekaligus juga mampu menciptakan alat yang
dapat memusnahkan keberadaan peradabannya. Bom nuklir adalah salah satu temuan
manusia yang mempunyai daya musnah yang luar biasa. Lewat rekayasa
perilaku interaksi antara sejumlah isotop dari atom berbobot berat dengan
partikel non atomik berkecepatan tinggi, dihasilkan beberapa reaksi fisi dan
fusi yang menghasilkan tenaga maha dahsyat.
Aplikasi dari fenomena fisika ini membuahkan senjata pemusnah
massal dengan daya rusak dan bunuh yang mengerikan. Jenis terakhir adalah bom
nuklir yang ragamnya cuma dua biji, yakni bom atom dan bom hydrogen! Daya rusak
bom nuklir begitu hebat melampaui bom jenis lain. Ia juga meninggalkan ‘jejak’
berupa kontaminasi radioaktif yang dapat bertahan dalam jangka waktu sangat
lama. Efek mengerikan yang ditimbulkan bom nuklir mencakup ledakan yang sangat
kuat. Panas yang dihasilkan amat besar (mencapai ratusan bahkan ribuan derajat
Celcius), dan debu radioaktif yang berterbangan dalam kecepatan tinggi ke
segala dalam radius hingga puluhan kilometer.
Inti atom
atau nuklir (nuclear) terdiri atas sejumlah proton dan neutron dengan
komposisi tertentu. Di dalam inti atom ini juga berlaku “hukum” lain, yaitu gaya
nuklir, yang dapat mengimbangi gaya elektrostatik yang disebabkan oleh proton.
Komposisi jumlah proton dan neutron di dalam inti atom tersebut menentukan
apakah suatu inti atom bersifat stabil atau tidak stabil. Terdapat kemungkinan
bahwa beberapa atom (unsur) yang sama ternyata mempunyai inti atom yang tidak
sama, dalam arti jumlah neutron yang tidak sama meskipun dengan jumlah proton
yang sama.[7]
Pada
tanggal 2 Agustus 1939 Albert Einstein menulis surat kepada presiden Amerika
Serikat Franklin D. Roosevelt yang memuat rekomendasi mengenai serangkaian
kegiatan yang kemudian mengarah kepada pembuatan bom. Albert Einstein adalah
ilmuwan yang menemukan rumus E = me2 yang menjadi dasar bagi pembuatan bom atom
yang dahsyat itu. Albert Einstein merasa perlu melakukan hal itu karena merasa
khawatir akan kemungkinan pembuatan bom atom oleh Nazi. Enstein mengkhawatirkan
dampak yang akan ditimbulkan bagi kelangsungan hidup manusia akibat pembuatan
bom oleh Jerman (Nazi). Beliau berpikir bahwa jika sekutu kalah dan Jerman
dapat mengembangkan bom atomnya maka yang akan muncul di muka bumi adalah rezim
Nazi yang tidak berperikemanusiaan. Atas dasar rasa kemanusiaan itu lah maka
Einstein mengambil keputusan mengirim surat tersebut.
Bom
atom adalah bom yang menggunakan efek yang ditimbulkan, bila dalam waktu sangat
pendek sejumlah besar tenaga atom dilepaskan. Dasar pelepasan tenaga atom
adalah pembelahan inti (nuclear fusion) yang berlangsung secara reaksi berantai
(chain reaction). Dalam hal bom atom, maka dalam waktu yang kurang dari
1/100.000 detik, terjadi sejumlah besar pembelahan inti-inti, sehingga terjadi
pelepasan tenaga yang sangat besar. Bahan yang digunakan ialah bahan yang dapat
mengalami pembelahan inti, seperti Uranium 235 atau Plutonium 239. Bom atom
pada pokoknya terdiri dari dua masa (U 235 atau Pu 239), masing-masing lebih
kecil dari masa kritisnya, tetapi tergabung, melebihi masa kritis tersebut.
Bila hendak diledakkan maka kedua masa tersebut digabungkan rapat-rapat, dan
terjadilah rentetan pembelahan-pembelahan inti yang mengakibatkan peledakan
yang sangat dahsyat. Kerusakan disebabkan oleh panas yang sangat tinggi,
gelombang udara dan radioaktivitas. Ledakan diukur dengan satuan-satuan yang
sama dengan ribuan ton T. N.T. (trinitrotoluene). Bom atom pertama dibuat oleh
Amerika Serikat di Los Alamos, New Mexico. Bom atom pertama diledakkan pada
perang dunia II di kota Hiroshima Jepang oleh Amerika Serikat, dan yang kedua
di kota Nagasaki pada permulaan bulan Agustus1945 dengan akibat dan
korban-korban yang sangat mengerikan. Beberapa hari kemudian Jepang menyerah
kalah perang. Kekuatan bom atom berpuluh-puluh ribu kali lebih besar dari bom
biasa.[8]
2.
Tipe Senjata Nuklir
Faktanya, bom nuklir baru dua kali
digunakan untuk menyerang negara lain, yaitu di Nagasaki dan Hiroshima. Namun
uji coba peledakan nuklir terus dilakukan oleh negara-negara pengembang bom
nuklir seperti Amerika Serikat, Rusia dan beberapa negara pengembang lainnya.
Bom nuklir akan terus menjadi ancaman yang serius. Berdasarkan kekuatan daya
ledaknya, Artileri mengurutkan 10 bom nuklir terkuat yang pernah dibangun di
dunia.[9]
1. Mk-14/TX-14 (6,9 Mt)
Mk-14 adalah bom termonuklir pertama AS
yang berbahan bakar padat, menghasilkan kekuatan ledak setara dengan 6,9 Mt (megaton) TNT saat uji coba nuklir
Castle Union di Kepulauan Marshall pada 26 April 1954. Mk-14 mulai dikembangkan
pada bulan September 1952, dibuat sebanyak 5 bom dan mulai digunakan oleh
Angkatan Udara AS (USAF) pada bulan Februari 1954. Mk-14 dipensiunkan pada
bulan Oktober 1954 dan pada bulan September 1956, komponen-komponen dari 5
Mk-14 didaur ulang menjadi bom nuklir Mk-17. Mk-14 berdiameter 1,56 m, panjang
5,64 m dan bobotnya antara 13.100 kg dan 14.100 kg. Mk-14 dijatuhkan dari udara
dengan parasut 20 meter dari pesawat pembom B-36 dan B-47. Cara seperti ini
dilakukan untuk memperlambat jatuhnya bom guna memberikan jeda waktu bagi
pesawat untuk menyelamatkan diri dari ledakan.
2. Mk-16/TX-16 (7 Mt)
Bom hidrogen Mk-16 adalah satu-satunya bom
termonuklir berbahan bakar cair yang pernah dibuat oleh AS. Bom ini
diperkirakan memiliki daya ledak hingga 7 Mt. Mk-16 berdiameter 1,5 m, panjang
7,5 m dan berbobot antara 17.690 kg dan 19.050 kg. Mk-16 mulai dibuat oleh AS
pada bulan Desember 1953 dan 5 bom berhasil dibuat pada Januari 1954. Kelima
bom ini dipensiunkan dari USAF pada April 1954 karena memang dibuat hanya untuk
tujuan eksperimen dan selanjutnya digantikan oleh bom termonuklir berbahan
bakar padat seperti TX-14 dan Mk-17.
3. B53/Mk-53 (9 Mt)
B53/Mk-53 adalah salah satu bom nuklir terlama
dan terkuat yang pernah mengisi daftar persenjataan nuklir AS. Bom ini
diperkirakan memiliki daya ledak 9 Mt dan dijatuhkan dari pesawat pembom B-47
Stratojet, B-52 Stratofortress dan B-58 Hustler dengan lima parasut.
Pengembangan B53 dimulai pada tahun 1955 berdasarkan bom nuklir Mk-21 dan
Mk-46. Pada rentang tahun 1962 dan 1965, sudah ada 340 bom B53 yang berhasil
dibuat. Digunakan oleh USAF mulai 1962 dan dipensiunkan pada 1997. B53
berdiameter 1,27 m, panjang 3,81 m dan berbobot sekitar 4.010 kg. Dengan asumsi
ledakan pada ketinggian optimum, daya ledak B53 yang sebesar 9 Mt akan
menghasilkan bola api berdiameter 4 sampai 5 km. Dalam radius 28,7 km,
radiasinya akan cukup menyebabkan luka bakar mematikan pada orang yang tidak
terlindung. Efek ledakannya akan membuat runtuh sebagian struktur perumahan dan
industri dalam radius 14,9 km. Dan dalam radius 5,7 km hampir semua struktur
bangunan akan rata dengan tanah dan persentase korban jiwa hampir mencapai
100%.
4. Mk-36 (10 Mt)
Mk-36 adalah bom nuklir dua tahap yang
memiliki kekuatan ledakan hingga 10 Mt.
Mk-36 di desain untuk dijatuhkan dari udara menggunakan dua parasut. AS membuat
940 bom Mk-36 selama rentang 1956-1958, sebagian adalah bom baru dan sebagian
lainnya merupakan hasil konversi dari bom nuklir Mk-21 yang diproduksi
sebelumnya. Mk-36 terdiri dari dua versi yaitu Y1 dan Y2, dan keduanya sudah
dipensiunkan dalam rentang 1961 dan 1962 untuk digantikan oleh bom nuklir B-41.
Mk-36 bom berdiameter 1,42 m- 1,49 m (tergantung versi), panjang 3,81 m dan
beratnya 7.937 kg - 8.028 kg (tergantung versi).
5. Ivy Mike (10,4 Mt)
Bom hidrogen Ivy Mike diledakkan oleh AS
pada tanggal 1 November 1952 di Enewetak, sebuah atol di Samudera Pasifik.
Menghasilkan kekuatan ledakan 10,4 Mt, sekitar 700 kali kekuatan ledakan bom
yang dijatuhkan di Hiroshima. Bola api yang tercipta saat peledakan memiliki
radius maksimum 3,28 km dan tercipta hanya beberapa detik setelah ledakan
terjadi. Awan jamur naik di ketinggain 17 km dalam waktu kurang dari 90 detik.
Satu menit kemudian telah mencapai 33 km sebelum akhirnya mentok di 37 km dan
setelah itu menyebar dengan radius ratusan kilometer. Bom ini memiliki diameter
2 m, panjang 6 m dan beratnya 82 ton. Karena bobot fisik dan jenis fusi bahan
bakarnya (cryogenic liquid deuterium), bom nuklir ini tidak dibuat AS sebagai
senjata, lebih dimaksudkan untuk memvalidasi konsep senjata nuklir. Kemudian,
sebuah varian yang lebih ringan dan sederhana, yang dikenal sebagai Mk-16
dikembangkan.
6. MK 24/B-24 (10 Mt-15 Mt)
Bom termonuklir Mk-24 merupakan salah satu
senjata nuklir terbesar dan terkuat yang pernah dibuat AS. Kekuatan ledak Mk-24
diperkirakan antara 10 Mt hingga 15 Mt. Dalam rentang 1954 dan 1955, AS sudah
membuat 105 bom Mk-24, namun hanya berselang satu tahun setelah proses produksi
selesai, bom nuklir ini dipensiunkan dari USAF. Prototipe pertama Mk-24,
disebut sebagai EC-24, diuji pada 5 Mei 1954 dan menghasilkan kekuatan ledakan
13,5 Mt. Mk-24 memiliki diameter 1,56 m, panjang 7,52 m dan berbobot antara
18.600 kg dan 19.100 kg. Dijatuhkan dari pesawat pembom dengan parasut 20 m
untuk memperlambat kejatuhannya.
7. Mk-17/EC-17 (10 Mt-15 Mt)
Mk-17 merupakan bom termonuklir terberat
yang pernah dibuat dan digunakan oleh AS. Mk-17 juga merupakan bom hidrogen
pertama yang dioperasikan oleh USAF. Mk-17 diperkirakan memiliki daya ledak 10
Mt hingga 15 Mt. Sekitar 200 Mk-17 sudah diproduksi dalam rentang tahun 1954
dan 1955, dan dipensiunkan dari USAF pada tahun 1957. Mk-17 berdiameter 1,56 m,
panjang 7,52 m dan beratnya 21.000 kg. Dijatuhkan dari udara dengan parasut
tunggal oleh pesawat pembom B-36.
8. Mk-21 "Shrimp" (14,8 Mt)
Mk-21 berdiameter 1,42 m, panjang 3,81 m
dan berbobot 6.800 kg. Prototipe pertama Mk-21 (TX-21) diledakkan oleh AS dalam
uji coba Castle Bravo, di Bikini Atoll di Kepulauan Marshall pada 1 Maret 1954.
Ledakan Mk-21 dalam uji coba Castle Bravo menghasilkan kekuatan 14,8 Mt dan
sebaran radioaktifnya mencapai 11.000 km2. Menyebar ke beberapa kawasan di
Asia, Australia, Eropa dan termasuk di Amerika Serikat sendiri.
9. B41/Mk-41 (25 Mt)
B41 atau Mk-41 yang berkekuatan ledak 25 Mt
adalah senjata termonuklir tiga tahap yang terkuat yang pernah dibangun oleh
AS. Sekitar 500 bom B41 diproduksi oleh AS antara tahun 1960 dan 1962, dan
tetap aktif hingga bulan Juli 1976. Pengembangan B41 dimulai pada tahun 1955
untuk memenuhi kebutuhan bom nuklir 4.500 kg keatas untuk USAF. Prototipe bom
nuklir ini diledakkan dalam Operasi Hardtack Phase I pada tahun 1958. B41
berdiameter 1,32 m, panjang 3,76 m dan hanya berbobot 4.850 kg. Diangkut oleh pesawat
pembom B-52 Stratofortress dan B-47 Stratojet untuk diterjunkan dengan parasut
atau bebas (bisa dikontrol).
10. RDS-220 "Tsar Bomba" (50 Mt-58 Mt)
Bom hidrogen RDS-220, juga dikenal sebagai
Tsar Bomba, adalah bom termonuklir tiga tahap terkuat yang pernah dibuat di
dunia. Bom ini diledakkan oleh Uni Soviet pada 30 Oktober 1961 di kepulauan
Novaya Zemlya di Laut Arktik, Rusia. Bom dijatuhkan dari ketinggian 10,5 km,
meledak di ketinggian 4 km di atas permukaan laut dan menghasilkan kekuatan
ledakan 50-58 Mt. Kekuatan ledakannya ini setara dengan kekuatan ledak 3.800
bom Hiroshima, 10 kali total kekuatan bahan peledak konvensional yang digunakan
dalam Perang Dunia II, atau seperempat dari kekuatan letusan gunung Krakatau.
Tsar Bomba berdiameter 2 m, panjang 8 m dan berbobot 27 ton. Dijatuhkan dari
pesawat pembom Tu-95 dengan parasut 800 kilogram. Ketika ledakan terjadi,
ketinggian Tu-95 turun satu kilometer dari sebelumnya karena efek gelombang
kejut dari Tsar Bomba.
3.
Negara Yang Memiliki Bom Nuklir
Nuklir masih dianggap tabu meski sejumlah
negara berlomba-lomba mempercanggih sistem persenjataan mereka. Bagaimana
tidak, sekali digunakan, bom nuklir bisa meluluhlantakkan sebuah kota, mencabut
nyawa jutaan orang, dan dampaknya bahkan bisa dirasakan beberapa generasi
mendatang. Senjata nuklir baru digunakan 2 kali sepanjang sejarah. Di Hiroshima
dan Nagasaki, di penghujung Perang Dunia II pada 1945. Kala itu daya ledak bom
nuklir yang dijatuhkan di dua kota di Jepang itu sebesar 20 kilo (ribuan) ton
TNT. Sedangkan bom nuklir sekarang ini berdaya ledak lebih dari 70 mega
(jutaan) ton TNT. Negara mana saja yang punya senjata nuklir?
1. Amerika Serikat
Amerika Serikat mengembangkan senjata
nuklir pertama dalam masa Perang Dunia II dibayangi ketakutan didahului oleh
Nazi Jerman. AS adalah satu-satunya negara di muka Bumi yang pernah memakai
senjata nuklirnya. Di Jepang pada 1945. Pengadaan senjata nuklir Negeri Paman
Sam memuncak pada 1967, yakni 31.255 hulu ledak Namun jumlah tersebut sudah
jauh berkurang. Pada September 2013,
menurut Nuclear Threat Initiative (NTI)
-- organisasi non-profit yang berupaya mengurangi penyebaran senjata nuklir --
jumlah hulu ledak milik AS menjadi 4.804 buah. Meski demikian, masih ada 'ribuan' yang belum dibongkar atau dinonaktifkan dan
sekitar 200 senjata disimpan di Belgia, Italia, Jerman, Belanda, dan Turki.
2. Rusia
Federation of American Scientists menyebut,
ada ketidakpastian tentang situs-situs nuklir Rusia. Namun, NTI memperkirakan, negara yang mewarisi
nuklir dari Uni Soviet itu memiliki 1.512 hulu ledak strategis yang bisa
langsung dikerahkan -- dari total 8.500 sampai 10.000 hulu ledak. Sementara
3.000 lainnya dalam proses penonaktifan.
3. China
Tiongkok menutup rapat-rapat soal senjata
nuklirnya, meski diduga bahkan menggunakan fasilitas penyimpanan bawah tanah
untuk menyembunyikan senjata pemusnah massal itu. Diperkirakan negara tersebut
memiliki 250 hulu ledak yang disimpan di 12 lokasi. Demikian menurut Federation
of American Scientists.
4. Prancis
Prancis punya 290 hulu ledak, yang diduga
disimpan di 6 lokasi di negara tersebut. Menguji coba senjata nuklirnya pertama
kali pada 1960, serta bom hidrogen pada 1968.
5. Inggris
Inggris punya kurang dari 225 hulu ledak nuklir, yang semuanya dapat
diluncurkan melalui laut. Britania Raya melakukan uji coba senjata nuklir
pertamanya ("Hurricane") pada 1952, dengan data yang sebagian besar
didapat dari hasil kerja sama dengan Amerika Serikat dalam Proyek Manhattan.
Motivasi utamanya adalah agar dapat melawan Uni Soviet secara independen. Di
luar yang dianggap sebagai "negara dengan senjata nuklir", sebuah
status yang diberikan oleh Perjanjian Nonproliferasi Nuklir (Nuclear
Non-Proliferation Treaty atau NPT) -- sejumlah negara juga dilaporkan menyimpan
nuklir. Apa saja?
6. India
India menganggap senjata sebagai bagian
penting dari pertahanan strategis. Diperkirakan memiliki antara 90 dan 110 hulu
ledak. India tidak pernah menjadi anggota Perjanjian Nonproliferasi Nuklir.
Pada Juli 2005, secara resmi diakui oleh Amerika Serikat sebagai "sebuah
negara dengan teknologi nuklir maju yang bertanggung jawab" dan setuju
untuk melakukan kerjasama nuklir di antara kedua negara.
7. Pakistan
Diperkirakan memiliki 100-120 hulu ledak
nuklir. Pakistan selama beberapa dekade secara diam-diam mengembangkan senjata
nuklirnya dimulai pada akhir 1970-an. Pakistan pertama kali berkembang menjadi
negara nuklir setelah pembangunan reaktor nuklir pertamanya di dekat Karachi
dengan peralatan dan bahan yang disediakan oleh negara-negara barat pada awal 1970-an.
8. Israel
Negeri zionis menyangkal memiliki senjata
nuklir. Namun, Israel diyakini memiliki 100 sampai 200 hulu ledak nuklir.
9. Iran
Iran memiliki program nuklir canggih yang
diklaim untuk tujuan damai. Meski demikian, ketiadaan laporan bagian-bagian
tertentu ke Badan Energi Atom Internasional menimbulkan kekhawatiran bahwa
Teheran diam-diam mengembangkan senjata nuklir.
10. Suriah
Tidak ada konfirmasi soal persenjataan
nuklirnya. Namun, dilaporkan mendapat bantuan dari Rusia, China, dan Iran untuk
mengembangkan program senjata pemusnah massalnya.
11. Kekuatan Lama
Belarus, Kazakhstan dan Ukraina pernah
memiliki senjata nuklir namun mengembalikannya ke Rusia setelah runtuhnya Uni
Soviet pada 1991. Sementara itu, Afrika
Selatan, Irak, Libya, Argentina, Brasil, Korea Selatan, dan Taiwan juga
memiliki senjata nuklir di masa lalu, namun menutup program mereka, demikian
dilaporkan Arms Control Association.[10]
C.
EKSPLORASI RUANG ANGKASA
1. Ruang Angkasa
Eksplorasi
adalah penyidikan penjagaan[11] atau penyelidikan,
penjelajahan lapangan untuk memperoleh
pengetahuan lebih banyak tentang keadaan. Definisi antariksa adalah angkasa
luar atau dalam bahasa Inggrisnya outer space yang merupakan ruangan
jauh dari bumi (di luar lapisan atmosfer [12]
bumi) Ruang angkasa adalah ruang yang banyak mengandung unsur-unsur atau
benda-benda yang sangat menarik perhatian. Namun, hanya orang-orang tertentu
yang bisa menguasai teknologi lah yang mampu menjelajah ruang angkasa. Ruang
angkasa yang bisa diartikan antariksa adalah sebuah kumpulan dari segala
galaksi.[13]
Dalam
sebuah firman suci, ruang angkasa digambarkan sebagai sesuatu yang bisa
ditembus dan dimasuki oleh manusia. Hal itu terdapat dalam firman Allah Swt. “Maha
suci Allah yang telah memperjuangkan hambanya pada suatu malam dari Masjidil
Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami
perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya
Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”.(QS. Al Isra’:1)
Sebelum
para astronot modern menginjakkan kakinya di bulan dan menjelajah ruang
angkasa, Al-Qur’an sendiri sudah menunjukkan bahwa ruang angkasa bisa ditembus,
bisa dijelajah, bisa diinjak oleh manusia. Luar angkasa atau angkasa luar atau
antariksa (juga disebut sebagai angkasa), merujuk kebagian yang relatif kosong
dari jagad raya, diluar atmosfer dari benda “celestial”. Istilah luar
angkasa digunakan untuk membedakannya dengan ruang udara dan lokasi “terrestrial”[14].
Karena
atmosfer bumi tidak memiliki batas yang jelas, namun terdiri dari lapisan yang
secara bertahap semakin menipis dengan naiknya ketinggian, tidak ada batasan
yang jelas antara atmosfer dan angkasa. Ketinggian 100 KM atau 62 Mil
ditetapkan oleh Federation Aeronatique Internationale merupakan definisi yang
paling banyak diterima sebagai batasan antara atmosfer dan angkasa.
2.
Stasiun Angkasa Internasional
Manusia selalu
ingin tahu tentang segala sesuatu, rasa ingin tahunya tersebut tidak pernah
terpuaskan. Hal tersebut mendorong manusia untuk mencari jawaban atas segala
rasa keingintahuannya itu. Berbekal ilmu dan teknologi manusia berusaha
menjelajah ruang angkasa untuk mncari jawab dan meneliti fenomena-fenomena yang
terhampar di jagad raya. Saat ini berbagai upaya telah dilakukan oleh para
astronot dan ahli perbintangan untuk mencari tahu tentang ruang angkasa. Hingga
akhirnya eksplorasi ruang angkasa dilakukan. Stasiun
Angkasa Internasional adalah laboratorium penelitian yang melayang di orbit
bumi. Stasiun ini terbuat dari material yang diangkut dengan pesawat
ulang-alik.[15]
Untuk
meneliti ruang angkasa telah dilakukan penerbangan-penerbangan antariksa,
diantaranya adalah:
·
Pada tanggal 12
april 1981 diluncurkan penerbangan ulang-alik
(space shuttle) pertama oleh Amerika Serikat.
·
4 April 1983
peasawat ulang-alik Amerika challenger berhasil meluncur setelah tertunda 10
pekan akibat kesalahan teknis. Empat puluh enam menit setelah peluncuran
pesawat yang dirancang sebagai penerus Columbia itu telah berada di orbit.
Ketinggian Challenger adalah 298 km pada orbit lingkaran, melepaskan satelit
komunikasi TDRS-A (Tracking and Data Relay Satellite = satelit penjejak dan
pendata).
·
29 April 1985
pesawat ulang-alik Challenger dengan tujuh orang awak, meliputi para ilmuwan
dari dua negara. Dalam penerbangan ini disertakan dua ekor kera dan 24 ekor
tikus untuk bahan percobaan ilmiah.
·
29 November 1985
Ross dan Spring keluar dari pesawat Antlantis untuk latihan teknik konstruksi
yang akan digunakan untuk membangun stasiun angkasa di masa yang akan datang.
·
Pada
tahun 1985, Al-Saud ikut bersama kru yang menjalankan misi ruang angkasa
STS-S1g dengan mengguiscnakan pesawat yang Disc meovery milik AS, untuk
mengorbitkan satelit komunikasi ARABSAT 1-B. dalm misi ini, Al-Saud bukan hanya
menjadi Muslim pertama yang pergi ke ruang angkasa tapi juga menjadi anggota
kerajaan Saudi pertama yang berhasil menjelajah suang angkasa. Setelah
menyelesaikan misinya, Al-Saud kemudian mendirikan organisasi non- profit
Asosiasi Penjelajahan Ruang Angkasa, sebagai wadah berkumpulnya para astronot
dan kosmonot dari seluruh dunia. Al-Saud sendiri yang menjadi direktur asosiasi
itu selama beberapa tahun. Dua tahun setelah keberangkatan Al-Saudi, tepatnya
bulan Juli 1987, muslim asal Suriah bernama Mohammed Faris ikut dalam misi
Soyuz TM-3 ke stasiun ruang angkasa Rusia, Mir. Lima bulan kemudian, Musa
Manarov, seorang muslim dari keturunan Azerbaijan dari Angkatan Udara Uni
Sovyet juga berangkat ke luar angkasa dalam misi Soyuz TM-4 ke stasiun ruang
angkasa Mir. Manarov bersama tim Soyuz TM-4 menjadi muslim pertama yang tinggal
di ruang angkasa selama satu tahun penuh.
·
Uni Soviet
dengan peluncuran 28 Soyuz dan pemecah rekor secara teratur tinggal paling lama
di ruang angkasa, Uni Soviet menunjukkan keaktifan yang menonjol. Dari pesawat
angkasa standar Soyuz telah dikembangkan beberapa varian ; 1979 dilakukan
percobaan dengan versi baru Soyuz T yang tidak berawak. Sebagai pengganti
Salyut 5 tahun 1977 diluncurkan stasiun ruang angkasa Salyut 6 yang tetap
sukses selama penggunaan sampai berakhir pertengahan tahun 1982. Permulaan 1982
diluncurkan pengganti yakni Salyut 7 yang berbeda karena memiliki piranti
penggandeng, kemampuan untuk menambah bahan bakar di ruang angkasa dan memiliki
ruang kerja yang lebih luas. Panjangnya hampir tidak berbeda yakni 16 m.
Berkali-kali kombinasi Salyut/Soyuz dipasok oleh kapal angkasa pemasok Progres
dengan peralatan, bahan bakar, dan bahan perlengkapan. Pesawat-pesawat progress
memiliki landasan rancangan Soyuz dan mampu membawa muataan seberat 2,5 ton
serta meningkatkan orbit kombinasi Salyut/Soyuz. Oleh karena itu Salyut 6 dapat
dipakai selama lebih dari 4,5 tahun. Dalam pesawat Soyuz itu telah dilaksanakan
percobaan-percobaan dalam bidang fisika, biologis, medis, dan teknik, antara
lain yang berkaitan dengan pertumbuhan hablur, mengelas dalam keadaan tanpa
bobot, pengamatan astronomis, observasi bumi, akibat keadaan tanpa bobot padaa
organisme hidup yang besar seperti tumbuhan dan hewan dan juga akibat serupa
pada bakteri.
·
Penerbangan tak
berawak Amerika Serikat, pesawat penyelidik (probe) antariksa Pioneer 10 dan 11
masing-masing melewati awan Jupiter pada 3 Desember 1973 dan 5 Desember 1974,
kemudian melanjutkan penjelajahan antar planet mereka. Pioneer 10 ke arah rasi
bintang Taurus, Pioneer 11 dalam perjalanan menuju Saturnus. Pada 1 September
1979 Pioneer 11 melewati awan penudung Saturnus pada jarak 21.400 km, jarak
sampai cincin paling luar planet hanya 1.900 km. 26 Agustus 1977 dan 5
September 1977 secara berturut-turut 10 Juli 1979 dan 5 Maret 1979. Orbit
Voyager 1 diubah sedemikian rupa sehingga bulan lo dilintasi pAgustusada jarak
20.345 km. Jupiter sendiri dilintasi pada jarak 277.000 km. untuk pertama kali
pada benda angkasa yang bukan bumi, pada lo ditemukan sebuah gunung berapi yang
masih bekerja. Pada jarak 55.000 km di atas Jupiter ditemukan cincin yang
tebalnya 30 km dan lebarnya 8000 km. Cincin ini terletak di sebelah dalam orbit
bulan Almathea, yang memiliki bentuk sangat tidak teratur. Permukaan bulan
Europa disilangi oleh garis patah-patah besar dan lurus, kadang-kadang 1000 km
panjang dan 100 km lebar. Callisto, sebagaimana halnya demikian banyak benda
angkasa tanpa lingkaran atmosfir ditebari rajutan lubang kepundan. Dalam hal
komposisi bulan yang satu dengan lainnya agaka berbeda-beda , lo tampaknya
dilapisi belerang dan garam, Europa dengan es, keduanya berbatu-batu, Callisto
sekitar 130 K. Medan radiasi energy tinggi pada Jupiter sedemikian intensifnya
sehingga alat pengukur dimatikan agar tidak mengalami kerusakan. Selanjutnya
ditemukan bulan ke-15 Jupiter tahun 1979.
·
9 Agustus 1976
diluncurkan Luna-24 ke bulan yang mendarat pada tanggal 18 Agustus di Mare
Crises (12,5 U, 62,2 T). Pada koordinat itu dilakukan pengeboran tanah sedalam
2 m yang contohnya kemudian dibawa ke dalam pesawat Luna-24. Setelah melepaskan
diri dari bulan pada tanggal 23 Agustus ‘re-entry-capsule’ milik Luna ini
mendarat 200 km di sebelah timur Surgat (Kazakhstan). Bagian-bagian contoh
tanah dikirimkan ke Amerika dan Perancis untuk diteliti.
·
5 Februari 1982
perusahaan ESA menyerahkan laboratorium antariksa Spacelab yang dibuat dan
dikembangkan di Eropa kepada NASA. Laboratorium yang dikembangkan khusus untuk
diangkut oleh penerbangan ulang-alik (Space Shuttle) Amerika memberikan
kesempatan kepada astronaut Amerika dan Eropa, para peneliti keilmuan secara
teknis, untuk melakukan percobaan-percobaan secara teratur di angkasa luar.[16]
D. KESIMPULAN
Ilmu dan moral berhubungan sangat erat bahwa setiap
usaha manusia untuk menyelidiki, menemukan, dan meningkatkan pemahaman dari
berbagai segi harus berpedoman pada
ajaran agama dan paham ideologi dalam bersikap dan bertindak. Tanggung jawab
ilmuwan di masyarakat adalah suatu kewajiban seorang ilmuwan untuk mengetahui
masalah sosial dan cara penyelesaian permasalahan sosial tersebut.
Seorang ilmuwan mempunyai tanggung jawab sosial, bukan
saja karena dia adalah warga masyarakat yang kepentingannya terlibat secara
langsung di masyarakat namun yang lebih penting adalah karena dia mempunyai
fungsi tertentu dalam kelangsungan hidup bermasyarakat. Fungsinya selaku
ilmuwan tidak berhenti pada penelaahan dan keilmuan secara individual namun
juga ikut bertanggung jawab agar produk keilmuan sampai dan dapat dimanfaatkan
oleh masyarakat. Pilihan moral ini kadang-kadang memang
getir sebab tidak bersifat hitam di atas putih. Akibat bom atom
di Hiroshima dan Nagasaki masih berbekas dalam lembar sejarah kemanusiaan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Titus, Harold H, dkk. 1985. Persoalan-Persoalan Filsafat.
Jakarta: Bulan Bintang
Jujun, Suriasumantri. 2013. Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar
Populer. Cet. 24. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Tim Baitul Kilmah, 2013, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan
Hadits Jilid 4, Jogjakarta
Sri Sukesi Ardiwimarta, 1983, Kamus Bahasa Indonesia I, Cet 1,
Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan
Nasional, Jakarta
Lewis, Ricki. 2010.Human Genetics.
Kamus Besar Bahasa Indonesia jilid 4, PT. Gramedia Pustaka Utama
Ensiklopedia Indonesia suplemen
Notoatmojo, 2014, My First Enclycopedia, Cats Pyjamas Books,
Indonesia
Daryanto, 1998, Kamus Bahasa Indonesia, Appolo, Jakarta, Hlm 169
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk
bumi dari permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
http://sihana.staff.ugm.ac.id/ce/nsf/notes/2s1_ancaman_penyalahgunaan.pdf
diunduh tanggal 2016-11-30
http://www.artileri.org/2014/04/10-bom-nuklir-terkuat-yang-pernah-dibuat.html diunduh tanggal 15 Desember 2016
[1]
Lewis, Ricki. 2010.Human Genetics.
[2]
Kamus Besar Bahasa Indonesia jilid 4 PT. Gramedia Pustaka Utama
[3]
Ibid
[4]
S. Suriasumantri, Jujun. 2013.
Filsafat Ilmu Sebuah Pengantar Populer. Jakarta. Pustaka Sinar Harapan. Hlm.235
[5]
Tim Baitul Kilmah, 2013, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits Jilid 4,
Jogjakarta, Hlm.286.
[6]
Sri Sukesi Ardiwimarta, 1983, Kamus Bahasa Indonesia I, Cet 1, Pusat Pembinaan
dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Nasional, Jakarta,
Hlm. 300
[7]
Alatas, dkk. TT. Buku Pintar
Nuklir. Batan: Jakarta. Hlm. 16
[8]
Ensiklopedia Dunia (hal. 170)
[10]
http://global.liputan6.com/read/2100042/11-kekuatan-dunia-pemilik-bom-nuklir-pemusnah-massal tanggal 15 Desember 2016
[11]
Daryanto, 1998, Kamus Bahasa Indonesia, Appolo, Jakarta, Hlm 169
[12]
Atmosfer adalah lapisan gas yang melingkupi sebuah planet, termasuk bumi dari
permukaan planet tersebut sampai jauh di luar angkasa.
[13]
Tim Baitul Kilmah, 2013, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits Jilid 4,
Jogjakarta, Hlm.293.
[14]
Tim Baitul Kilmah, Ensiklopedia Pengetahuan Al-Qur’an dan Hadits Jilid 4, Jogjakarta,
Hlm.275
[15]
Notoatmojo, 2014, My First Enclycopedia, Cats Pyjamas Books, Indonesia, Hlm.
109
[16]
Ensiklopedia Indonesia suplemen (hal.411-416)
*) Mahasiswa Program Studi Magister Penelitian Dan Evaluasi Pendidikan SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS PROF. DR HAMKA JAKARTA